Ada yang berbeda di SD Talenta, anak-anak dan para guru tidak mengenakan seragam seperti biasanya. Ada apa gerangan? Ya, hari ini SD Talenta mengadakan misa dan perayaan Natal. Anak-anak datang dengan berbagai aksesoris natal dan tingkah lucu mereka. Perayaan Natal diawali dengan misa yang dipimpin oleh Rm. Tony, SSCC.
Romo Tony menyampaikan sepenggal pesan natal, yaitu bahwa kasih mengalahkan ketakutan yang ada dalam diri. Kasih dapat menumbuhkan kebersamaan dan kekeluargaan. Maka perayaan Natal menjadi perayaan kebersamaan yang penuh kasih. Kasih menjadi kakuatan utama dalam membangun semangat kebersamaan dan kekeluargaan.
Setelah misa, kegiatan dilanjutkan dengan acara kebersamaan. Acara kebersamaan dibagi menjadi dua, acara kebersamaan kelas bawah (I, II dan III) dan acara kebersamaan kelas atas (IV, V dan VI). Mengapa harus dibagi dua? Acara kebersamaan dibagi menjadi dua karena ruangan yang tidak memungkinkan jika acara kebersamaan dilaksanakan bersamaan. Selain itu, agar semakin bisa menkondisikan dan mengontrol anak. Acara kebersamaan diisi dengan pentas seni kreasi dari masing-masing kelas.
Ada kelas yang menampilkan gerak dan lagu, tarian, puisi dan bahkan sulap. Selain penampilan dari tiap kelas, ada pula penampilan dari anak-anak ekskul tari, balet dan dari after school musicland. Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti acara demi acara. Selain bersenang-senang dan bersukaria karena kelahiran Yesus, acara kebersamaan juga membuat anak semakin mau dan mampu bekerjasama dengan siapapun. Kerja sama itu amat nampak dalam hikmatnya misa dan penampilan yang apik dari anak-anak. Semua anak dan para guru bersukacita bersama, bersukacita karena Yesus telah lahir dan hadir dalam hidup masing-masing pribadi serta bersukacita atas perayaan kebersamaan yang menguatkan satu dengan yang lain.
by. Mr. Eka
Sekolah Talenta Bandung - Indonesia