DOA SUMBER KEKUATAN HIDUP
Doa Sumber Kekuatan Hidup
Doa biasanya dipahami sebagai komunikasi dengan Allah. Selain itu, juga perlu mendengarkan hal-hal yang disampaikan Allah kepada kita.
Kita perlu memahami hal yang dikehendaki oleh Allah untuk kita, karena doa sebenarnya dipahami sebagai salah satu cara untuk mengungkapkan iman, harapan dan kasih.
Doa tidak membutuhkan kata-kata yang panjang, tapi singkat, padat dan jelas. Yesus memberikan contoh dengan memberikan doa ‘Bapa Kami’. Doa Bapa Kami di dalamnya memuat ungkapan iman, harapan dan kasih akan Allah yang Mahacinta dan Mahakuasa.
Bapa Kami yang di Surga,
Dimuliakanlah namaMu,
Datanglah kerajaanMu, mengungkapkan kasih
Jadilah kehendakMu,
Di atas bumi seperti di surga.
Berikanlah kami rejeki pada hari ini
Dan ampunilah kesalahan kami,
Seperti kamipun mengampuni mengungkapkan iman dan harapan
yang bersalah pada kami;
Dan janganlah masukan kami ke dalam pencobaan,
Tetapi bebaskanlah kami dari pada jahat.
Doa Bapa Kami memiliki strutur doa yang lengkap. Dalam mana strutur doa terdiri dari pujian, syukur dan permohonan.
Dengan doa Bapa Kami, Yesus menginginkan agar kita semua mau menyerahkan diri pada tangan kuasa Allah dan membiarkan Allah sendiri yang bekerja dalam diri kita masing-masing.
Yesus sebagai Guru Sejati telah memberi teladan kepada kita tentang doa sebagai ungkapan iman, harapan dan kasih. Ketika Yesus berdoa di Taman Getsemani, Yesus sungguh pasrah dan berserah kepada Allah.
Isi doa Yesus di Taman Getsemani:
Kepercayaan dan kepasrahan Yesus kepada Bapa-Nya. Ketika Yesus mengalami kesulitan, Yesus tetap percaya kepada Bapa-Nya.
Pengharapan Yesus kepada Bapa-Nya. Yesus yakin bahwa Bapa-Nya tidak akan menyia-nyiakan Dia.
Kasih Yesus kepada Bapa-Nya. Yesus selalu mengutamakan kehendak Bapa-Nya. Kehendak-Nya sendiri Ia lupakan.
Doa memberikan kekuatan bagi diri Yesus untuk setia dalam melaksanakan kehendak Bapa.
Terkabulnya doa tidak tergantung pada rumusan, tempat dan waktu, melainkan kehendak Allah. Dalam hal ini, doa-doa semua orang akan dikabulkan, jika sesuai dengan Allah sendiri.
Berjaga dan berdoa, memberikan kekuatan agar kita tidak jatuh dalam pencobaan. Artinya, doa dapat meneguhkan rencana, sikap dan perbuatan kita sesuai dengan kehendak Allah. Jika hidup kita sesuai dengan kehendak Allah, kita tidak akan jatuh dalam pencobaan.
Doa dapat dilakukan secara pribadi ataupun bersama-sama. Doa pribadi misalnya; doa sebelum makan, doa sebelum tidur, doa spontan. Doa bersama misalnya; doa Rosario dilingkungan, Ekaristi, devosi.
Kelas |
6 |
Mata Pelajaran |
PAK |
Oleh |
Ign Eka Nugroho |
Tanggal |
05 February 2020 |