Cari Slide

Slide Power Point (Grade 4 Unit 1 Lesson 1)

Mapel : ENGLISH | Kelas : 4 | Oleh : Francisca Kumalasari

Nilai-nilai Dasar yang diperjuangkan oleh Yesus

Nilai-Nilai Dasar yang Diperjuangkan Yesus Misi utama Yesus Kristus diutus Allah ke dunia adalah mewartakan dan mewujudkan Kerajaan Allah, yakni mewujudkan tatanan masyarakat di mana Allah merajai hidup manusia dan menaati-Nya, sehingga tercipta keadilan, perdamaian, kesederajatan antar manusia, pengampunan, kebahagiaan, kasih, dan sebagainya. A. Kebebasan Anak-Anak Allah Pada hakikatnya kebebasan sudah melekat pada diri manusia sejak manusia ada. Karena melekat itulah maka kebebasan sering dipandang dan diletakkan sebagai hak asasi. Kebebasan itu pula yang memberi kekhasan pada manusia sebagai citra Allah yang lebih luhur martabatnya dibandingkan ciptaan Tuhan lainnya. Namun sayang, kebebasan yang telah diberikan Allah itu dalam kenyataannya seringkali dipahami dan dipraktekkan secara salah dan kurang bertanggung jawab. 1. Pengalaman Kebebasan dalam Hidup Sehari - hari Kalian mungkin pernah merasakan bagaimana rasanya hidup dalam kebebasan, tetapi kadang-kadang juga merasakan hidup dalam keadaan tidak bebas. 2. Pandangan Gereja tentang Makna Kebebasan Keluhuran kebebasan (Gaudium et Spes art. 17) Tetapi sering pula orang-orang mendukung kebebasan dengan cara yang salah, dan mengartikannya sebagai kesewenang-wenangan untuk berbuat apa pun sesuka hatinya, juga kejahatan. Sedangkan kebebasan yang sejati merupakan tanda yang mulia gambar Allah dalam diri manusia. Kebebasan manusia terluka oleh dosa; maka hanya berkat bantuan rahmat Allah mampu mewujudkan secara konkret nyata arah-gerak hatinya kepada Allah. Adapun setiap orang harus mempertanggungjawabkan perihidupnya sendiri di hadapan takhta pengadilan Allah, sesuai dengan perbuatannya yang baik maupun yang jahat (Galatia 5: 1, 13-15) 1 Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu, berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. 13 Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu menggunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. 14 Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: “Kasihilah sesama manusia seperti dirimusendiri!” 15 Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan. Hidup menurut daging atau Roh. Kebebasan dapat dimengerti dalam dua segi yaitu bebas dari dan bebas untuk. Fungsi kebebasan adalah bahwa berkat kebebasan yang dimilikinya, manusia tampil sebagai ciptaan Allah yang bermartabat luhur. Berkat kebebasannya pula manusia dapat mengembangkan dirinya menuju kesempurnaan berkat pilihan-pilihan yang dimilikinya. Oleh karena itu perlu ada aturan agar kebebasan tidak saling berbenturan antara satu dengan yang lain dan kebebasan perlu dijalankan secara bertanggung jawab. Setiap orang Katolik percaya bahwa berkat wafat dan kebangkitan Yesus Kristus, kita telah dijadikan sebagai anak-anak Allah yang merdeka. Bagi orang yang telah dibebaskan oleh sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus, tugas yang harus diemban selanjutnya adalah membebaskan sesama dari tindakan sewenang-wenang dan dari keterikatan pada dosa yang mengakibatkan maut.

Mapel : Agama Katolik | Kelas : 7 | Oleh : Wilhelmus Famati Hia,S.S.

Bab 6: Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

Bab 6 Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk melalui perjuangan panjang dan luar biasa oleh para pendiri negara ”Kutitipkan bangsa dan negeri ini kepadamu.” Itulah pesan dari salah seorang pendiri negara, Ir. Soekarno. Generasi muda bangsa Indonesia, yang akan meneruskan, mempertahankan, mengelola, dan memajukan bangsa dan negara Indonesia. Negara kesatuan Republik Indonesia merupakan sebuah negara besar yang memiliki luas daratan dan lautan lebih kurang 5.193.252 km2 dengan jumlah penduduk lebih dari 240 juta jiwa. Luas wilayah dan jumlah penduduk merupakan potensi yang sangat besar bagi bangsa Indonesia untuk maju dan berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. A. Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia 1. Perjuangan Menuju Negara Kesatuan Republik Indonesia Sejarah tentang lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia semakin menguat setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Peristiwa tersebut mendorong para pemuda dengan jiwa muda dan semangatnya bergerak mendesak ”golongan tua” untuk secepatnya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Kesepakatan pemuda di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta, membulatkan tuntutan pemuda ”… bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak dan soal rakyat itu sendiri, tak dapat digantungkan kepada orang dan kerajaan lain Jalan satu-satunya adalah memproklamasikan kemerdekaan oleh kekuatan bangsa Indonesia sendiri.” Tekad para pemuda tersebut akhirnya mendorong terjadinya peristiwa Rengasdengklok. suasana di Rengasdengklok menjadi tegang. Ir. Soekarno oleh golongan pemuda diminta agar memenuhi keinginan rakyat Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan dengan kekuatan bangsa Indonesia sendiri. desakan para pemuda akhirnya disanggupi oleh Ir. Soekarno yang akan segera memproklamasikan kemerdekaan, tetapi dilakukan di Jakarta Pada tanggal 16 Agustus 1945 rombongan dari Rengasdengklok tiba di Jakarta. Dengan mempertimbangkan berbagai tempat yang aman untuk membahas proklamasi, kemudian Ir. Soekarno dengan para penyusun teks proklamasi lainya menjadikan rumah Laksamana Muda Maeda sebagai tempat menyusun naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Di kediaman Laksamana Muda Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta, teks proklamasi dirumuskan. Meskipun tidak mendapat persetujuan dari Jepang, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta segera merumuskan teks proklamasi dengan tulisan tangan sendiri. Kalimat pertama berbunyi ”Kami rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”, kemudian diubah menjadi ”Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia” yang berasal dari Achmad Subardjo. Kalimat kedua oleh Soekarno berbunyi ”Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain akan diselenggarakan dengan cara yang secermat-cermatnya serta dalam tempo yang sesingkat-singkatnya” Kedua kalimat itu kemudian digabung dan disempurnakan oleh Drs. Moh. Hatta sehingga berbunyi seperti teks proklamasi yang kita miliki sekarang. Ir. Soekarno meminta Sayuti Melik untuk mengetik naskah tersebut dengan beberapa perubahan yang telah disetujui. Ada tiga perubahan redaksi atas teks proklamasi, yaitu : a. Kata tempoh diganti dengan kata tempo; b. wakil bangsa Indonesia diganti dengan atas nama bangsa Indonesia; dan c. cara menuliskan tanggal Djakarta, 17-8-05 diganti menjadi Djakarta, hari 17, boelan 08, tahoen 05. Selanjutnya, setelah diketik oleh Sayuti Melik, teks proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Pada tanggal 17 Agustus 1945, hari Jumat, pukul 10.00 WIB, di depan rumah Ir. Soekarno Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, Ir. Soekarno dengan didampingi Drs. Moh. Hatta membacakan teks proklamasi dengan disaksikan lebih kurang 1.000 orang.

Mapel : PKN | Kelas : 7 | Oleh : Wilhelmus Famati Hia,S.S.

Gereja sebagai Tanda dan Sarana Penyelamatan

Gereja sebagai Tanda dan Sarana Penyelamatan. Gereja dapat diartikan sebagai persekutuan orang beriman yang percaya kepada Kristus. Sering sekali orang memahami bahwa “gereja” yang berarti tempat ibadah/bangunan untuk ibadah orang Kristiani A. Tanda dan sarana Penyelamatan dalam hidup manusia Setiap orang selalu mengharapkan keselamatan atas dirinya. Karena keselamatan dapat diartikan terhindar dari bahaya maut, sehingga masih bisa melanjutkan hidupnya di dunia ini. Dalam konteks agama keselamatan yang dimaksud adalah terhindar dari segala dosa. Dengan demikian orang bertobat sehingga mendapat pengampunan dari Tuhan. Keselamatan itu adalah anugerah Tuhan. 1. Memahami Tanda dan Sarana Keselamatan yang dialami. Tanda-tanda bahwa banyak orang mengharapkan keselamatan dapat berupa banyak hal, misalnya rambu-rambu lalu lintas dan tulisan “Utamakan keselamatan” 2. Memahami Ajaran tentang Keselamatan dalam Gereja Berdasarkan Kitab Suci. Pewartaan keselamatan yang dilakukan oleh Yesus tidak hanya dalam bentuk kata-kata, tetapi juga dalam perbuatan. Baca Kitab Suci Lukas 19:1-10 (ada di buku paket hlm 103) dan tuliskan apa isi dari teks tersebut! B. Gereja sebagai Tanda dan Sarana Penyelamatan Manusia Kehadiran Allah dalam kehidupan kita melalui tanda-tanda. Gereja sebagai tanda dan sarana bagi Allah untuk melaksanakan karya penyelamatan-Nya kepada manusia. Gereja hadir untuk melakukan tugas perutusan. Tugas perutusan tersebut yakni, melanjutkan karya Yesus dalam mewartakan kerajaan Allah. Gereja berperan untuk membawa umat semakin berkenan kepada Yesus dan tetap setia kepada Yesus. Gereja menjadi sarana bagi umat untuk dapat menjalin komunikasi yang semakin dekat dan erat dengan Allah. Baca teks “Memberi Nama” ada dalam buku paket halm 108. Setelah anda membacanya tuliskan isi dari teks tersebut! Memahami bahwa Gereja adalah Tanda dan Sarana Penyelamatan oleh Allah Lumen Gentium Art.1 dan Art.9 (ada di buku paket halm 109-110). Berdasarkan Lumen Gentium Art. 1 dan Art. 9 tuliskan kalimat mana yang menunjukkan Gereja sebagai tanda dan sarana keselamatan? Apa tugas Gereja bagi umat manusia? Bagaimana cara Gereja menyalurkan berkat keselamatan kepada umat manusia?

Mapel : PAK | Kelas : 8 | Oleh : Wilhelmus Famati Hia,S.S.

Trigonometry for Dummies

Buat kalian yang kesulitan pada materi Trigonometri, semoga workbook ini bisa membantu

Mapel : MATEMATIKA | Kelas : 12 | Oleh : ANITA KURNIAWAN TIRTAWIJAYA, S.T