Pencarian Kegiatan

 

BEING HUMBLE IS WONDERFUL



Mark Zuckerberg – Siapa yang tidak kenal dengan orang ini? Produknya yang bernama Facebook telah banyak dipakai oleh banyak anak muda masa kini. Yang kemudian mengantarkannya berjajar dengan orang-orang terkaya di dunia. Dengan kekayaannya itu, ia bisa saja membeli rumah mewah super lengkap, mobil mewah super canggih dan berfoya-foya. Tetapi itu tidak dilakukannya, ia lebih memlih menjalani kehidupannya dengan sederhana. Berikut lima (5) bukti kesederhanaanya:

Pertama, Mark memilih menggunakan busana yang jauh dari kesan formal yakni kaos oblong, celana jeans dan sepatu kets. Ia beralasan bahwa ia tidak ingin waktunya terbuang untuk sekedar memlih pakaian ketika ia hendak bekerja.

Kedua, Mark pergi ke kantor dengan menyetir sendiri dengan mobilnya yang harganya bisa dikatakan murah bagi kalangan milyader dunia. Ia tidak tertarik dengan kecanggihan mobil mewah lainnya.

Ketiga, Mark sering bekerja dalam ruangan yang sama dengan para karyawannya. Akhirnya terbangunlah kedekatannya dengan para karyawannya. Sehingga pada tahun 2014, Mark dinobatkan sebagai salah satu pimpinan terbaik.

Keempat, Keluarga Mark jauh dari kemewahan, ia memlih mengadakan pernikahan sederhana yang dilangsungkan di halaman rumah mereka dan hanya dihadiri oleh keluarga saja. Seringkali Mark mengantar dan menemani sang istri berbelanja.

Terakhir dan terpenting, Mark bersama istrinya, Priscilla Chan gemar beramal dan terlibat dalam kegiatan sosial. Ia pernah tercatat oleh Chronicle of Philantropy sebagai orang paling dermawan pada tahun 2013. Kedermawanan Mark dipengaruhi oleh sang istri yang mudah tersentuh terhadap penderitaan orang lain.

 

Kesederhanaan dan rakus senantiasa berseberangan. Yang satu menuntun kita untuk terus bersyukur dan yang lain menyeret kita pada kesengsaraan.

Tuhan Yesus hadir ke dunia dalam kesederhanaan. Ia lahir bukan di istana megah tetapi di sebuah suasana yang penuh sesak karena arus mudik untuk sensus. Tubuh-Nya tidak berbalut sutra nan indah, tetapi lampin sederhana yang menjaganya tetap hangat. Terbaring di atas palungan tak luput dari pengawasan ayah dan ibu-Nya yang setia. Kelahiran sang Juruselamat yang Agung terjadi palungan di kota Betlehem.

Meski sederhana, kemuliaan-Nya tidak dapat disembunyikan. Sebab para malaikat menggemakan pujian atas kelahiran-Nya. Para gembala mendapatkan berita sukacita itu dan segera menemui-Nya. Bintang terang-Nya menuntun orang-orang Majus kepada-Nya dan memberikan persembahan sebagai wujud rasa syukur. Sebab sang Raja telah lahir. Dalam kesederhanaan itulah Sang Juruselamat lahir menyelamatkan manusia!

Lalu bagaimana dengan kita, apakah kita tega jika kita malah bersikap rakus, serakah dan tamak dalam dunia ini? Mari kita meneladani Bayi Yesus yang dengan lahir dalam kesederhanan namun tetap memiliki kemuliaan-Nya.

Bahkan kesederhanaan membawa kita untuk dapat terus menyukuri setiap pemberian dan karya Allah dalam hidup ini. Mari kita membiasakan hidup sederhana dan menjadi berkat bagi sesama. Menjadi anak anak Tuhan yang senantiasa meneladani Yesus.

Kesederhanaan adalah kado terindah yang kita bisa berikan untuk Yesus, Sang Juru Selamat.

 


Sekolah Talenta Bandung - Indonesia